Tulisan Arab Bismillah Yang Benar, Lengkap dengan Kaligrafi Basamallah yg Keren

1

Tulisan Arab bismillah beserta latin dan artinya – basmalah atau bismillah merupakan bacaan pembukaan alquran yang terdapat pada tiap awalan surat di dalam al qur’an, kecuali surat at taubah.

Bismillah juga kerap diucapkan setiap kali seorang muslim melakukan aktivitas entah itu melakukan salat atau pun kegiatan seharihari lainnya, dan sering kali digunakan sebagai pembuka kalimat (mukadimah) pada konstitusi atau pun piagam di negara-negara islam.

Tulisan dan bacaan bismillah arab, latin dan artinya, lalu seperti apa tulisan dan bacaan bismillah? Kita simak yuk bersama-sama, di bawah ini merupakan beberapa kumpulan lafadz bismillahirohmanirohim lengkap dengan lafadz kaligrafi bismillahirohmanirohim

Baca Juga: Bacaan Sholawat Nariyah dan Artinya Lengkap dengan Keutamaanya

Daftar Isi

TULISAN ARAB BISMILLAH

بسم الله الرحمن الرحیم

TULISAN BISMILLAH DALAM BAHASA LATIN

Bismillahirrahmanirrahim

TERJEMAHAN BISMILLAH DALAM BAHASA INDONESIA

Dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

MAKNA BISMILLAH

Bismillah memiliki 2 makna yakni:

1. Bermakna sebagai kalimat “izin”

Bismillah ialah kalimat izin bagi hamba allah yang hidupnya Hanya menumpang, karena sejatinya semua yang ada di atas dunia ini kepunyaan Allah dan manusia diberi kenikmatan dalam memakai fasilitas allah tersebut.

2. Bermakna sebagai kalimat “pengakuan otoritaas”

Ialah pengakuan otoritas bagi hamba allah yang sadar bahwa sejatinya Yang memiliki wewenang/otoritas hanya allah semata. Manusia hanya sebagai khalifah Di muka bumi ini, bukan sebagai penguasa.

Bila seseorang mengucapkan Bismillah, dia telah menandai kehambaannya dengan nama allah, ia menguatkan Jiwanya yang dinisbahkan kepada hakikat kehambaan dengan salah satu tanda-tanda Allah.

PENJELASAN LAFAZ BISMILLAH

foto kaligrafi bismillah
foto kaligrafi bismillah

Firman allah:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

“dengan menyebut nama allah yang maha pemurah lagi maha penyayang”

Jar majrur (bi ismi) di awal ayat berkaitan dengan kata kerja yang tersembunyi setelahnya sesuai dengan jenis aktifitas yang sedang dikerjakan. Misalnya kamu membaca basmalah ketika hendak makan, maka takdir kalimatnya adalah : “dengan sebut nama allah aku makan”.
Kita katakan (dalam kaidah bahasa arab) bahwa jar majrur harus mempunyai kaitan dengan kata yang tersembunyi setelahnya, karena keduanya adalah ma’mul. Sedang setiap ma’mul wajib memiliki ‘amil.

Ada dua fungsi kenapa kita letakkan kata kerja yang tersembunyi tersebut di belakang:

Pertama : tabarruk (mengharap berkah) dengan mendahulukan asma allah azza wa jalla.

Kedua : restriksi maksud, karena meletakkan ‘amil dibelakang berfungsi membatasi makna. Seolah kau berucap : “aku tak makan dengan menyebut nama siapapun untuk mengharap berkah dengannya dan untuk meminta pertolongan darinya selain nama allah azza wa jalla”.

Kata tersembunyi tersebut kita ambil dari kata kerja ‘amal (dalam istilah nahwu) tersebut pada asalnya adalah kata kerja. Pakar nahwu pastinya telah mengetahui kendala ini. Karena itulah kata benda tidak bisa menjadi,

Lalu kenapa kita katakan : “kata kerja setelahnya disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang sedang dikerjakan”, lantaran lebih tepat kepada yang dimaksud. Sebab tersebut, rasulullah bersabda:

وَمَنْ كَانَ لَمْ يَذْبَحْ فَلْيَذْبَحْ بِاسْمِ اللَّهِ- عَلَى اسْمِ اللَّهِ-

“barangsiapa yang belum menyembelih, maka apabila menyembelih baiknya dia menyembelih dengan menyebut nama allah“ atau : “hendaklah dia menyembelih atas nama allah”

Kata kerja, ‘menyembelih’, disebutkan secara khusus disini.

Lafzhul jalalah (اللهِ).

Ialah nama bagi allah rabul ‘alamin, selain allah tidak boleh diberi nama dengannya. Nama ‘allah’ merupakan asal, dan nama-nama allah selainnya ialah tabi’ (cabang darinya).

Ar-rahmaan (الرَّحْمنِ)

Yaitu yang mempunyai kasih sayang yang sangat-sangat luas. Maka dari itu, disebutkan pada wazan fa’laan, yang menyatakan keluasannya.

Ar-rahiim (الرَّحِيمِ)

Yaitu yang memberikan kasih sayang untuk hamba-hamba yang dikehendakinya. Oleh karena itu, disebutkan pada wazan fa’iil, yang menunjukkan sudah terlaksananya curahan kasih sayang itu.

Di sini terdapat dua penunjukan kasih sayang, yakini kasih sayang ialah sifat allah, seperti yang terkandung pada nama ‘ar-rahman’ dan kasih sayang yang merupakan perbuatan allah, yaitu memberikan kasih sayang untuk orang-orang yang disayanginya, seperti yang terdapat pada nama ‘ar-rahiim’.

Kesimpulannya, ar-rahmaan dan ar-rahiiim itu ialah dua asma’ allah yang menunjukkan dzat, sifat kasih sayang serta pengaruhnya, yakini hikmah yang merupakan hasil dari sifat ini.

Kasih sayang yang allah ada pada dirinya memiliki sifat yang hakiki berdasarkan dalil wahyu dan akal sehat. Dan untuk dalil wahyu, seperti yang sudah tertera di dalam al-qur’an dan as-sunnah mengenai penetapan sifat ar-rahmah (kasih sayang) untuk allah, dan itu banyak sekali.

Dan untuk dalil akal sehat, semua nikmat yang kita terima serta musibah/cobaan yang terhindar dari kita ialah salah satu bukti pemberian kasih sayang allah untuk kita.

Banyak juga orang yang tidak percaya dengan sifat kasih sayang allah yang hakiki ini. Mereka memaknai kasih sayang ini dengan pemberian nikmatt atau kehendak memberi nikmat. Bagi akal mereka tidak mungkin allah punya sifat kasih sayang. Mereka berkata:
“alasannya, sifat kasih sayang menunjukkan adanya kecondongan, kelemahan, ketundukan serta kelunakan. Dan itu semua tidak pas untuk allah”.

Bantahan terhadap mereka dari dua sisi:

Pertama : kasih sayang tersebut tak selalu disertai ketundukan, rasa iba dan kelemahan. Kita lihat raja-raja yang kuat, mereka mempunyai kasih sayang tanpa disertai perihal itu seluruh.

Kedua : maka hanya berlaku pada sifat kasih sayang yang dimiliki makhluk kalaupun hal-itu adalah konsekuensi sifat kasih sayang. Adapun sifat kasih sayang yang dimiliki al-khaliq merupakan yang sesuai dengan kemahaagungan, kemahabesaran dan kekuasannya. Karakteristik yang tidak akan berkonsekuensi negative dan cela sama sekali.

Kemudian kita katakan kepada mereka : sebenarnya akal sehat sudah menunjukkan adanya karakteristik kasih sayang yang hakiki bagi allah. Pemandangan yang sering kita saksikan pada makhluk hidup, berupa kasih sayang di antara mereka, jelas menunjukkan adanya kasih sayang allah.

Lantaran kasih sayang adalah sifat yang sempurna. Dan allah lebih berhak memiliki karakteristik yang sempurna. Misalnya turunnya hujan, kasih sayang allah ditunjukkan oleh berakhirnya masa paceklik dan lain sebagainya.

Lucunya, orang-orang yang mengingkari sifat kasih sayang allah yang hakiki dengan alasan tak bisa diterima akal atau mustahil menurut akal, justru menetapkan sifat iradah (berkehendak) yang hakiki dengan argumentasi akal yang lebih samar daripada argumentasi akal dalam menetapkan karakteristik kasih sayang bagi allah.

Mereka berujar : “keistimewaan yang diberikan kepada sebagian makhluk yang membedakannya dengan yang lain menurut akal menunjukkan karakteristik iradah”.

Tak syak lagi perihal tersebut benar. Bakal tetapi hal tersebut lebih samar disbanding dengan tanda-tanda adanya kasih sayang allah. Sebab hal tersebut cuma mampu diketahui oleh orang-orang yang cerdas.

Adapun tanda-tanda kasih sayang allah mampu diketahui oleh semua orang, tidak terkecuali orang awam. Kalau anda bertanya kepada seorang awam tentang hujan yang turun tadi malam : “berkat siapakah turunnya hujan tadi malam ?” Dia tentu menjawab : “berkat karunia allah dan rahmatnya”

PERTANYAAN SEPUTAR BASMALLAH

tulisan arab bismillah hirohman nirohim
tulisan arab bismillah hirohman nirohim

Apakah basmalah itu masuk ke dalam ayat pada surat al-fatihah ataukah bukan ?

Untuk permasalah ini para ulama memberikan pendapat berbeda. Ada yang mengatakan bahwa basmalah termasuk ayat pada surat al-fatihah, harus dibaca keras (jahr) dalam shalat. Dan tidak sah jika sholat tidak membaca basmalah, karena bismillah sendiri termasuk bagian dari surat al-fatihah. tanda waqaf

Sebagian ulama lain berpendapat, basmalah tidak termasuk dalam surat al-fatihah. Namun ayat yang berdiri sendiri dalam al-qur’an.
Inilah pendapat yang benar. Pendapat ini berdasarkan nash dan rangkaian ayat dalam surat ini.

Adapun dasar di dalam nash, telah diriwayatkan dalam sebuah hadits dari abu hurairah bahwa rasulullah bersabda :

قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي، فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ {الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ} قَالَ اللَّهُ تَعَالَى حَمِدَنِي عَبْدِي، وَإِذَا قَالَ {الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ} قَالَ اللَّهُ تَعَالَى أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي، وَإِذَا قَالَ {مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ} قَالَ مَجَّدَنِي عَبْدِي، فَإِذَا قَالَ {إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ} قَالَ هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ، فَإِذَا قَالَ {اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ} قَالَ هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ

“aku membagi shalat (yakni surat al-fatihah) menjadi dua bagian, separuh untuk-ku dan separuh untuk hamba-ku. Apabila ia membaca: “segala puji bagi allah”. Maka allah menjawab: “hamba-ku telah memuji-ku”. Apabila ia membaca: “yang maha pengasih lagi maha penyayang”. Maka allah menjawab: “hamba-ku telah menyanjung-ku”. Apabila ia membaca: “penguasa hari pembalasan”. Maka allah menjawab: “hamba-ku telah mengagungkan-ku”. Apabila ia membaca: “hanya engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada engkaulah kami memohon pertolongan”. Maka allah menjawab: “ini separoh untuk-ku dan separoh untuk hamba-ku”. Apabila ia membaca: “tunjukilah kami kepada jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri ni’mat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”. Maka allah menjawab : “ini untuk hamba-ku, akan aku kabulkan apa yang ia minta”
Ini semacam penegasan bahwa basmalah bukan termasuk dalam surat al-fatihah.

Dalam kitab ash-shahih diriwayatkan dari anas bin malik, ia berkata :

صَلَّيْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ فَكَانُوا يَسْتَفْتِحُونَ بِ {الْحَمْد لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ} لَا يَذْكُرُونَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ فِي أَوَّلِ قِرَاءَةٍ وَلَا فِي آخِرِهَا

“aku pernah shalat di belakang nabi shalallahu’alaihi wasalam, abu bakar, umar dan utsman. Mereka semua membuka shalat dengan membaca: “alhamdulillaahi rabbil ‘aalamin” dan tidak membaca: ‘bismillaahirrahmaanirrahiim” di awal bacaan maupun di akhirnya. [4] Maksudnya mereka tidak mengeraskan bacaannya. Membedakan antara basmalah dengan hamdalah dalam hal dikeraskan dan tidaknya menunjukkan bahwa basmalah tidak termasuk dalam surat al-fatihah.

Baca JugaContoh Khutbah Jumat Singkat Padat dan Bermakna

KALIGRFI BISMILLAH (Bismillahirahmanirahim)

tulisan arab bismillah
tulisan arab bismillah
bismillah tulisan arab
bismillah tulisan arab
tulisan bismillah arab
tulisan bismillah arab
gambar kaligrafi bismillah
gambar kaligrafi bismillah
kaligrafi bismillah png
kaligrafi bismillah png
tulisan bismillah dalam bahasa arab
tulisan bismillah dalam bahasa arab
tulisan arab bismillah kaligrafi
tulisan arab bismillah kaligrafi
tulisan arab bismillah hirrahman nirrahim
tulisan arab bismillah hirrahman nirrahim

kaligrafi bismillah unik
kaligrafi bismillah unik
tulisan bismillah bahasa arab
tulisan bismillah bahasa arab
tulisan kaligrafi bismillah
tulisan kaligrafi bismillah
wallpaper kaligrafi bismillah bergerak
wallpaper kaligrafi bismillah bergerak
contoh kaligrafi bismillah
contoh kaligrafi bismillah
kaligrafi bismillah vector
kaligrafi bismillah vector
mewarnai kaligrafi bismillah
mewarnai kaligrafi bismillah
kaligrafi kufi bismillah
kaligrafi kufi bismillah
tulisan arab bismillah untuk undangan
tulisan arab bismillah untuk undangan
kaligrafi bismillah
kaligrafi bismillah
kaligrafi bismillah hitam putih
kaligrafi bismillah hitam putih
tulisan bahasa arab bismillah
tulisan bahasa arab bismillah
kaligrafi bismillah 3d
kaligrafi bismillah 3d
kaligrafi bismillah keren
kaligrafi bismillah keren
cara membuat kaligrafi bismillah
cara membuat kaligrafi bismillah
kumpulan kaligrafi bismillah terbaru
kumpulan kaligrafi bismillah terbaru
contoh kaligrafi bismillah yang mudah
contoh kaligrafi bismillah yang mudah
kaligrafi bismillah arab
kaligrafi bismillah arab
lafadz bismillah dalam tulisan arab
lafadz bismillah dalam tulisan arab
gambar mewarnai kaligrafi bismillah
gambar mewarnai kaligrafi bismillah
download tulisan arab bismillah
download tulisan arab bismillah
kaligrafi bismillah yang berwarna
kaligrafi bismillah yang berwarna
kaligrafi bismillah bergerak
kaligrafi bismillah bergerak
bismillah dalam tulisan arab
bismillah dalam tulisan arab
sketsa kaligrafi bismillah
sketsa kaligrafi bismillah
tulisan arab bismillah png
tulisan arab bismillah png
bismillah tulisan arab png
bismillah tulisan arab png
kaligrafi arab bismillah
kaligrafi arab bismillah
tulisan arab bismillah untuk undangan
tulisan arab bismillah untuk undangan
bismillah kaligrafi png
bismillah kaligrafi png
bismillah kaligrafi vector
bismillah kaligrafi vector
kaligrafi bismillah sederhana
kaligrafi bismillah sederhana

Itulah tadi beberapa Kaligrafi Bismilah dan Tulisan Arab Bismillah yang Benar, semoga dapat menambah refrenasi sobat semua dirumah. Terimakasih dan jang lupa berbagi ya. 🙂

Tulisan Arab Bismillah

Originally posted 2017-07-25 16:46:13.

1 Comment
  1. HAMBA says

    bismillah

Leave A Reply

Your email address will not be published.