Kisah Nyata Islami – Si Ibu Sang Pendawam Surat Yasin

0

KISAH NYATA ISLAMI – Kisah ini terjadi disalah satu kota Kabupaten di Jawa Tengah. Panggilannya Ibu Fulanah, ibu dari 3 orang anak, seorang istri yang soleha dan perempuan yang sangat baik hati. Dan suaminya ialah seorang pekerja serabutan yang tak mempunyai pekerjaan yang bisa di andalkan dan senang sekali selingkuh.

Tetapi beliau selalu setia dan menerima pasangan hidupnya apa adanya dengan lapang dada. Di kehidupannya dia tak pernah mengeluh mengenai sempitnya kehidupan didunia. Setiap malam Jum’at beliau selalu meluangkan waktunya untuk membaca surah yasin.

Baca Juga Keutamaan Surat Yasin

Terakhir saya berjumpa beliau pada penghujung tahun 2010 di acara walimahan saudara saya di daerah Jawa Tengah. Di waktu itu istri saya lagi mengandung anak pertama ketika beliau lagi bantu sohibul hajat, yang merupakan masih ada hubungan soudara. Tiba-tiba saja istri saya mengobrol kepada beliau yang pada saaat itu lagi menggoreng pia-pia atau bakwan jagung:

“Ini namanya apa ya Bude”.

Dengan ramah beliau menjawab;

“kalau di daerah sini biasanya disebut pia-pia”.

kemudian istri saya bertanya kepada saya:

“Ayah, pia-pia itu makanan apa sih?”.

Saya pun menjawab:

“Pia-pia ialah sebutan lain dari bakwan jagung”

Istri saya pun menjawab:”

“Oh seperti itu ya”.

Sesudah dari acara itu selesai saya dan istri pun bergegas pergi untuk berkunjung ke mbah putri dari istri saya. Dalam perjalanan dari tempat sepupu saya tak sengaja berbarengan dengan si Ibu sekeluarga yang mau pulang ke rumahnya juga.

Dan jarak antara kediaman beliau dan mbah putri juga tidak begitu jauh. Namun dikarenakan rumah Mbah putri tidak terlalu jauh dibanding dengan rumah si ibu, saya dan istri pun berhenti terlebih dulu. Dan sekalian pamit pulang sama si Ibu.

Baca Juga :  Mainan Lebaran yang Paling Banyak diburu saat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha

Akan tetapi kira-kira Ramdahan tahun 2012 si Ibu tiba-tiba jatuh sakit dan harus dirujuk ke rumah sakit setempat. Dan ditemani oleh suaminya saja. Pada suatu waktu dokter meminta agar beliau untuk minum obat. Kebetulan pada waktu itu adalah bulan Ramadhan. Namun karena si Ibu lagi puasa maka beliau menolaknya dan berkata:

“ Saya ini lagi berpuasa jadi saya tidak akan minum obatnya sekarang”.

Lalu dokter pun meminta bantuan dari suaminya agar si Ibu ini mau meminum obatnya dan berkata:

“Bapak, saya minta tolong agar bapak dapat membujuk istri bapak agar meminum obatnya, Saya takutnya jika beliau tidak mau meminum obatnya sekarang maka hanya akan memperparah kondisinya”.

“Baik Dok”. Jawab Suami beliau.

Suaminya pun langsung menyuruh si Ibu agar meminum obatnya. Tapi lagi-lagi si Ibu menolak permintaan suaminya. Dan berkata:

“ Saya ini lagi puasa sehingga saya tidak akan minum obatnya sekarang, Sesungguhnya keharusan bagi seorang istri dalam mematuhi segala yang disuruh suaminya dalam yang disyari’atkan Allah SWT, akan tetapi tidak boleh patuh apabila suami menyuruh kejelekan dan yang dilarang oleh Tuhan Semesta Alam”.

Selepas itu suaminya pun hanya dapat berdiam diri saja. Tak lama sesudah peristiwa itu si Ib i pun kritis tidak sadarkan diri sampai berhari-hari lamanya. Dan keluarga beliau memutuskan untuk membawanya kembali untuk dirawat di rumah saja.

Setibanya dirumah kondisi si Ibu masih saja koma hingga tetangga-tetangga beliau banyak yang berkunjung membesuk. Dan beberapa tetangganyapun ada yang berinisiatif agar membacakan surat Yasin secara berjamaah.

Diawali dengan pembacaan Surah Al-fatihah yang dibaca dengan khusyu. Tetapi kejanggalan terjadi ketika para jamaah mau memulai untuk membaca surah Yassin. Subhanallah, Allah yang mempunyai segala kuasa dan atas izin dan rahmatnya, beliau pun sat itu bangun dari komanya seperti orang yang tidak terlihat sakit tak kurang sedikit apapun. Dan para jamaah pun terkaget-kaget dan sangat terkejut melihatnya apalagi si Ibu hanya bilang kepada orang-orang yang berada dikediamannya:

Baca Juga :  Ilmuwan: Minum Kopi dapat Membuat Panjang Umur!

“Saya ikut bantu baca yasinannya”.

Bagaikan tersihir dengan prilaku beliau, tanpa adanya basa-basi lagi orang-orang pun bergegas untuk mengambilkan mukena beliau untuk dikenakannya untuk membaca Surat Yasin.

Akhirnya si Ibu bareng jamaah-jamah membaca surat yasin bersama-sama hingga selesai pembacaan surat yasin. Akan tetapi beliau tiba-tiba saja langsung berbaring kembali ditempat dan langsung mangkat ketika itu juga. Orang-orang yang berada dirumah pun merasa takjub dan beberapa diantaranya bahkan samapai menagis haru.

Kemudian beliau pun dikebumikan di komplek pemakaman umum di desanya. Bahkan saat suaminya meninggal pun berpesan untuk dimakamkan dsisamping istrinya tercinta.

Originally posted 2017-09-05 19:56:54.

Leave A Reply

Your email address will not be published.