Tulisan Arab bismillah beserta latin dan artinya – basmalah atau bismillah merupakan bacaan pembukaan alquran yang terdapat pada tiap awalan surat di dalam al qur’an, kecuali surat at taubah.
Bismillah juga kerap diucapkan setiap kali seorang muslim melakukan aktivitas entah itu melakukan salat atau pun kegiatan seharihari lainnya, dan sering kali digunakan sebagai pembuka kalimat (mukadimah) pada konstitusi atau pun piagam di negara-negara islam.
Tulisan dan bacaan bismillah arab, latin dan artinya, lalu seperti apa tulisan dan bacaan bismillah? Kita simak yuk bersama-sama, di bawah ini merupakan beberapa kumpulan lafadz bismillahirohmanirohim lengkap dengan lafadz kaligrafi bismillahirohmanirohim
Baca Juga: Bacaan Sholawat Nariyah dan Artinya Lengkap dengan Keutamaanya
Daftar Isi
بسم الله الرحمن الرحیم
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
Bismillah memiliki 2 makna yakni:
Bismillah ialah kalimat izin bagi hamba allah yang hidupnya Hanya menumpang, karena sejatinya semua yang ada di atas dunia ini kepunyaan Allah dan manusia diberi kenikmatan dalam memakai fasilitas allah tersebut.
Ialah pengakuan otoritas bagi hamba allah yang sadar bahwa sejatinya Yang memiliki wewenang/otoritas hanya allah semata. Manusia hanya sebagai khalifah Di muka bumi ini, bukan sebagai penguasa.
Bila seseorang mengucapkan Bismillah, dia telah menandai kehambaannya dengan nama allah, ia menguatkan Jiwanya yang dinisbahkan kepada hakikat kehambaan dengan salah satu tanda-tanda Allah.
Firman allah:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
“dengan menyebut nama allah yang maha pemurah lagi maha penyayang”
Jar majrur (bi ismi) di awal ayat berkaitan dengan kata kerja yang tersembunyi setelahnya sesuai dengan jenis aktifitas yang sedang dikerjakan. Misalnya kamu membaca basmalah ketika hendak makan, maka takdir kalimatnya adalah : “dengan sebut nama allah aku makan”.
Kita katakan (dalam kaidah bahasa arab) bahwa jar majrur harus mempunyai kaitan dengan kata yang tersembunyi setelahnya, karena keduanya adalah ma’mul. Sedang setiap ma’mul wajib memiliki ‘amil.
Ada dua fungsi kenapa kita letakkan kata kerja yang tersembunyi tersebut di belakang:
Pertama : tabarruk (mengharap berkah) dengan mendahulukan asma allah azza wa jalla.
Kedua : restriksi maksud, karena meletakkan ‘amil dibelakang berfungsi membatasi makna. Seolah kau berucap : “aku tak makan dengan menyebut nama siapapun untuk mengharap berkah dengannya dan untuk meminta pertolongan darinya selain nama allah azza wa jalla”.
Kata tersembunyi tersebut kita ambil dari kata kerja ‘amal (dalam istilah nahwu) tersebut pada asalnya adalah kata kerja. Pakar nahwu pastinya telah mengetahui kendala ini. Karena itulah kata benda tidak bisa menjadi,
Lalu kenapa kita katakan : “kata kerja setelahnya disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang sedang dikerjakan”, lantaran lebih tepat kepada yang dimaksud. Sebab tersebut, rasulullah bersabda:
وَمَنْ كَانَ لَمْ يَذْبَحْ فَلْيَذْبَحْ بِاسْمِ اللَّهِ- عَلَى اسْمِ اللَّهِ-
“barangsiapa yang belum menyembelih, maka apabila menyembelih baiknya dia menyembelih dengan menyebut nama allah“ atau : “hendaklah dia menyembelih atas nama allah”
Kata kerja, ‘menyembelih’, disebutkan secara khusus disini.
Ialah nama bagi allah rabul ‘alamin, selain allah tidak boleh diberi nama dengannya. Nama ‘allah’ merupakan asal, dan nama-nama allah selainnya ialah tabi’ (cabang darinya).
Yaitu yang mempunyai kasih sayang yang sangat-sangat luas. Maka dari itu, disebutkan pada wazan fa’laan, yang menyatakan keluasannya.
Yaitu yang memberikan kasih sayang untuk hamba-hamba yang dikehendakinya. Oleh karena itu, disebutkan pada wazan fa’iil, yang menunjukkan sudah terlaksananya curahan kasih sayang itu.
Di sini terdapat dua penunjukan kasih sayang, yakini kasih sayang ialah sifat allah, seperti yang terkandung pada nama ‘ar-rahman’ dan kasih sayang yang merupakan perbuatan allah, yaitu memberikan kasih sayang untuk orang-orang yang disayanginya, seperti yang terdapat pada nama ‘ar-rahiim’.
Kesimpulannya, ar-rahmaan dan ar-rahiiim itu ialah dua asma’ allah yang menunjukkan dzat, sifat kasih sayang serta pengaruhnya, yakini hikmah yang merupakan hasil dari sifat ini.
Kasih sayang yang allah ada pada dirinya memiliki sifat yang hakiki berdasarkan dalil wahyu dan akal sehat. Dan untuk dalil wahyu, seperti yang sudah tertera di dalam al-qur’an dan as-sunnah mengenai penetapan sifat ar-rahmah (kasih sayang) untuk allah, dan itu banyak sekali.
Dan untuk dalil akal sehat, semua nikmat yang kita terima serta musibah/cobaan yang terhindar dari kita ialah salah satu bukti pemberian kasih sayang allah untuk kita.
Banyak juga orang yang tidak percaya dengan sifat kasih sayang allah yang hakiki ini. Mereka memaknai kasih sayang ini dengan pemberian nikmatt atau kehendak memberi nikmat. Bagi akal mereka tidak mungkin allah punya sifat kasih sayang. Mereka berkata:
“alasannya, sifat kasih sayang menunjukkan adanya kecondongan, kelemahan, ketundukan serta kelunakan. Dan itu semua tidak pas untuk allah”.
Bantahan terhadap mereka dari dua sisi:
Pertama : kasih sayang tersebut tak selalu disertai ketundukan, rasa iba dan kelemahan. Kita lihat raja-raja yang kuat, mereka mempunyai kasih sayang tanpa disertai perihal itu seluruh.
Kedua : maka hanya berlaku pada sifat kasih sayang yang dimiliki makhluk kalaupun hal-itu adalah konsekuensi sifat kasih sayang. Adapun sifat kasih sayang yang dimiliki al-khaliq merupakan yang sesuai dengan kemahaagungan, kemahabesaran dan kekuasannya. Karakteristik yang tidak akan berkonsekuensi negative dan cela sama sekali.
Kemudian kita katakan kepada mereka : sebenarnya akal sehat sudah menunjukkan adanya karakteristik kasih sayang yang hakiki bagi allah. Pemandangan yang sering kita saksikan pada makhluk hidup, berupa kasih sayang di antara mereka, jelas menunjukkan adanya kasih sayang allah.
Lantaran kasih sayang adalah sifat yang sempurna. Dan allah lebih berhak memiliki karakteristik yang sempurna. Misalnya turunnya hujan, kasih sayang allah ditunjukkan oleh berakhirnya masa paceklik dan lain sebagainya.
Lucunya, orang-orang yang mengingkari sifat kasih sayang allah yang hakiki dengan alasan tak bisa diterima akal atau mustahil menurut akal, justru menetapkan sifat iradah (berkehendak) yang hakiki dengan argumentasi akal yang lebih samar daripada argumentasi akal dalam menetapkan karakteristik kasih sayang bagi allah.
Mereka berujar : “keistimewaan yang diberikan kepada sebagian makhluk yang membedakannya dengan yang lain menurut akal menunjukkan karakteristik iradah”.
Tak syak lagi perihal tersebut benar. Bakal tetapi hal tersebut lebih samar disbanding dengan tanda-tanda adanya kasih sayang allah. Sebab hal tersebut cuma mampu diketahui oleh orang-orang yang cerdas.
Adapun tanda-tanda kasih sayang allah mampu diketahui oleh semua orang, tidak terkecuali orang awam. Kalau anda bertanya kepada seorang awam tentang hujan yang turun tadi malam : “berkat siapakah turunnya hujan tadi malam ?” Dia tentu menjawab : “berkat karunia allah dan rahmatnya”
Untuk permasalah ini para ulama memberikan pendapat berbeda. Ada yang mengatakan bahwa basmalah termasuk ayat pada surat al-fatihah, harus dibaca keras (jahr) dalam shalat. Dan tidak sah jika sholat tidak membaca basmalah, karena bismillah sendiri termasuk bagian dari surat al-fatihah. tanda waqaf
Sebagian ulama lain berpendapat, basmalah tidak termasuk dalam surat al-fatihah. Namun ayat yang berdiri sendiri dalam al-qur’an.
Inilah pendapat yang benar. Pendapat ini berdasarkan nash dan rangkaian ayat dalam surat ini.
Adapun dasar di dalam nash, telah diriwayatkan dalam sebuah hadits dari abu hurairah bahwa rasulullah bersabda :
قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي، فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ {الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ} قَالَ اللَّهُ تَعَالَى حَمِدَنِي عَبْدِي، وَإِذَا قَالَ {الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ} قَالَ اللَّهُ تَعَالَى أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي، وَإِذَا قَالَ {مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ} قَالَ مَجَّدَنِي عَبْدِي، فَإِذَا قَالَ {إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ} قَالَ هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ، فَإِذَا قَالَ {اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ} قَالَ هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ
“aku membagi shalat (yakni surat al-fatihah) menjadi dua bagian, separuh untuk-ku dan separuh untuk hamba-ku. Apabila ia membaca: “segala puji bagi allah”. Maka allah menjawab: “hamba-ku telah memuji-ku”. Apabila ia membaca: “yang maha pengasih lagi maha penyayang”. Maka allah menjawab: “hamba-ku telah menyanjung-ku”. Apabila ia membaca: “penguasa hari pembalasan”. Maka allah menjawab: “hamba-ku telah mengagungkan-ku”. Apabila ia membaca: “hanya engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada engkaulah kami memohon pertolongan”. Maka allah menjawab: “ini separoh untuk-ku dan separoh untuk hamba-ku”. Apabila ia membaca: “tunjukilah kami kepada jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri ni’mat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”. Maka allah menjawab : “ini untuk hamba-ku, akan aku kabulkan apa yang ia minta”
Ini semacam penegasan bahwa basmalah bukan termasuk dalam surat al-fatihah.
Dalam kitab ash-shahih diriwayatkan dari anas bin malik, ia berkata :
صَلَّيْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ فَكَانُوا يَسْتَفْتِحُونَ بِ {الْحَمْد لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ} لَا يَذْكُرُونَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ فِي أَوَّلِ قِرَاءَةٍ وَلَا فِي آخِرِهَا
“aku pernah shalat di belakang nabi shalallahu’alaihi wasalam, abu bakar, umar dan utsman. Mereka semua membuka shalat dengan membaca: “alhamdulillaahi rabbil ‘aalamin” dan tidak membaca: ‘bismillaahirrahmaanirrahiim” di awal bacaan maupun di akhirnya. [4] Maksudnya mereka tidak mengeraskan bacaannya. Membedakan antara basmalah dengan hamdalah dalam hal dikeraskan dan tidaknya menunjukkan bahwa basmalah tidak termasuk dalam surat al-fatihah.
Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Singkat Padat dan Bermakna
Itulah tadi beberapa Kaligrafi Bismilah dan Tulisan Arab Bismillah yang Benar, semoga dapat menambah refrenasi sobat semua dirumah. Terimakasih dan jang lupa berbagi ya. 🙂
Originally posted 2017-07-25 16:46:13.